Rabu, 25 Januari 2012

pengalaman berharga (part 1)

assalamu'alaikum wr. wb....

alhamdulillah akhirnya saya bisa membuat postingan baru. kagak tau lah kalau postingan yang sekarang bahasanya jadi berubah yang tadinya bahasa baku (#halahhh *doh) menjadi bahasa yang sedikit mudah dimengerti (masih baku + kaku) man! -,-"...

postingan kali akan bahas pengalaman gw yang terakhir dialami pas di akhir tahun 2011.... alhamdulillah kejadian yang sangat-sangat tidak terduga dan mungkin gw belum punya bakat dibagian ini terjadi. tiba-tiba ada telpon dari salah satu dosen di kampus gw dan diminta apakah bersedia untuk menerima tawaran kerja dari salah satu dosen lainnya yang mengajar disana...

pertama, alhamdulillah secara sadar jantung dan hati gw "kaget" (dalam artian kutip coy!), tegang dan kaga nyangka dapat tawaran dari dosen. gw bersyukur bgt dan nanti akan langsung dihubungi dari dosen yang bersangkutan kapan jadwal ketemu untuk membicarakan hal pertama apa yang gw bakal lakuin nantinya. memang untuk hal satu ini gw kaga sendiri tapi berdua dengan teman satu kampus, perempuan umur sekitar 20 tahunan sebut saja Melati, (jangan terlalu familiar), Bunga, (hmm nama samaran dari korban apaa tar, jangan2!), ya sudah sebut saya Ena...

keesokan harinya, gw dan Ena tadi diminta datang ke salah satu kantor pusat BUMN di Jakarta untuk datang dipertemuan pertama untuk membicarakan hal-hal yang dirasa perlu untuk diperbincangkan (#halahhh *doh). saat pertemuan gw diminta apakah sanggup nantinya menerima tawaran ini yang sebenarnya akan menyita waktu gw dan Ena sendiri. apalagi sekarang2 masih da jadwal kuliah yang memang tidak terlalu padat layaknya pas awal semesteran...

lalu pada akhirnya dosen tadi meminta memjawab tawarannya secepatnya dan paling lambat malam hari pada waktu itu. dengan mengucap bismillahhh tawaran tadi gw dan Ena terima dengan menerima segala sesuatu resiko baik dari waktu dan kuliah saat itu. memang pada intinya untuk kali ini gw pribadi lebih mentingin kuliah daripada hal lainnya...

alhamdulillah, dosen tadipun mengerti dan apabila saat bekerja ada jadwal kuliah saya diijinin buat balik dulu ke bogor dan tetap bisa mengikuti perkuliahan seperti biasa...

tepat tanggal 22 Desember 2011 saya mulai masuk ke kantor dan dimulailah hari-hari yang memang diluar dugaan semua yang tadinya saya merasa belum siap dan mampu untuk menghadapinya. tapi satu hal, tetap semangat dan terus berusaha untuk berbuat hal yang terbaik baik bagi diri saya sendiri maupun keluarga dan orang lain. insya allah, aminnnn

Salam,

AMan

Kamis, 11 Agustus 2011

Cara Mengendalikan Pikiran Diri Sendiri



Seperti anggapan orang banyak bahwa orientasi sukses cenderung berhubungan dengan karier dan sangat susah untuk diraih sehingga tidak sedikit pengorbanan yang dibutuhkan untuk dapat memetiknya. Padahal keberhasilan tidak hanya mencakup bidang itu saja tetapi segala bidang baik itu yang berhubungan dengan kehidupan pribadi seperti keluarga, pendidikan, kesehatan (melawan penyakit), ataupun kehidupan dalam bermasyarakat seperti membangun peradaban yang baru, memajukan negara, dan sebagainya. Walaupun keberhasilan tidak mudah diraih, tetapi Anda jangan berkecil hati dan bersikap pesimis, karena keberhasilan bukan merupakan suatu hal yang tidak dapat diraih melainkan hanya dibutuhkan waktu untuk dapat mencapainya. Apabila strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut tepat pada sasaran atau sesuai dengan permasalahannya yang ada saat itu, maka keberhasilan akan dapat diraih dengan mudah dan cepat. Lain halnya bila strategi yang digunakannya itu tidak sesuai dan terkesan tidak cocok, maka keberhasilan akan sulit diraih bahkan tidak akan dapat diraih.

Oleh karena itu perlu kiranya mempersiapkan diri dan pikiran Anda menuju ke arah yang maju dan sukses. Meskipun pada dasarnya Anda tidak mengetahui kapan dan bagaimana keberhasilan tersebut akan datang. Dan jangan pernah berpikir kalau Anda tidak akan dapat meraih sukses atau bahkan berpikir bahwa sukses hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang mempunyai materi yang lebih. Tetapi coba berpikir bahwa segala sesuatu dapat diraih termasuk keberhasilan apabila ada kemauan yang besar dalam diri serta mau mewujudkannya.

Langkah pertama untuk dapat mencapai keberhasilan yaitu dengan cara mengubah pola pikir yang pesimis menjadi pola pikir optimis yang mengarah kepada keberhasilan, dan bayangkan diri seolah-olah berada pada keberhasilan. Cara membentuk pikiran ini sangat penting mengingat semua yang dilakukan berdasarkan pada kemampuan jalan pikirannya. Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab terdahulu bahwa otak manusia yang tersusun dari berjuta-juta sel dan memiliki kekuatan yang tak terbatas sangat tidak mungkin jika tidak dapat mencapai kecerdasan dalam mengembangkan diri. Oleh karena itu apapun yang Anda bayangkan saat itu baik keberhasilan ataupun kegagalan pasti akan bisa terjadi. Semua gerakan akan memotivasi seseorang untuk mewujudkannya.

Adanya imajinasi yang kreatif akan membantu seseorang untuk mencapai apa yang menjadi keinginan yaitu keberhasilan yang pasti. Dengan demikian akan mempermudahnya untuk mengapresiasikan diri ke arah yang lebih baik dan maju. Sebagai contoh: pada saat Anda akan diwawancarai dan dites untuk penerimaan karyawan di mana segala sesuatunya sudah dipersiapkan baik itu diri ataupun pikiran, maka akan sangat mudah melewatinya. Walaupun pada dasarnya tidak mengetahui apa yang akan ditanyakan nanti dan bagaimana proses dari wawancara tersebut.

Berbeda halnya jika Anda menghadapi wawancara dan tes tersebut dengan perasaan yang tidak menentu, dalam artian tidak mempunyai persiapan diri dan pola pikirnya tidak ke arah keberhasilan dalam menghadapi wawancara, maka dapat dipastikan bahwa kegagalan yang akan didapatkan. Karena yang ada dalam pikiran Anda hanyalah gagal dan kegagalan terus.

Contoh di atas sangat jelas sekali bahwa segala sesuatu dapat diraih termasuk keberhasilan apabila telah mempersiapkan pikiran ke arah sukses yang lebih jelas dan terarah. Walaupun dalam kenyataannya sering ditemui kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang membuat diri merasa goyah. Akan tetapi dengan semangat yang tinggi, kemauan untuk bekerja, selalu berdoa, serta adanya keyakinan yang kuat, semuanya akan dapat dilewati dengan mudah sehingga akan menimbulkan kesan bahwa semua itu hanyalah sebagai cobaan dalam menguji pendirian dan langkah Anda untuk maju mencapai apa yang telah menjadi tujuan sebelumnya.

Apabila dalam kenyataannya tetap saja tidak dapat menahan segala kendala atau hambatan yang datang sehingga mengalami kegagalan, maka jangan pernah sekalipun berputus asa dan tetap terus mencobanya sampai akhirnya keyakinan untuk mencapai tujuan tersebut dapat tercapai. Seperti halnya yang dikatakan oleh pepatah bahwa kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda. Pernyataan ini mengandung makna bahwa setiap kegagalan yang dialami merupakan suatu hal yang dapat diambil pelajarannya. Dari pelajaran itulah Anda dapat memperbaiki diri dan langkah Anda ke arah yang lebih baik lagi. Jadi hindari segala bentuk pemikiran yang menuju ke arah kegagalan karena itu akan mempengaruhi langkah Anda.
Setelah Anda membentuk pola pikir ke arah yang lebih maju, langkah selanjutnya yaitu melakukan semua yang menjadi inspirasi. Awali aktivitas dengan perasaan yang tenang dan yakinlah bahwa segala sesuatunya dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan harapan. Jangan pernah sekalipun Anda bergantung atau berharap pada seseorang karena itu semua hanya akan membuat kekecewaan. Seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa “Jika Anda sudah menggantungkan harapan kepada orang lain, maka bersiap-siaplah untuk kecewa”. Pernyataan tersebut sangat tepat untuk Anda yang ingin melangkah maju ke arah yang lebih baik serta mematangkan kedewasaan. Cobalah untuk bersikap mandiri, walaupun pada dasarnya hasil yang diperoleh tidak maksimal dan tidak sesuai dengan keinginan Anda pada awalnya, tetapi itu merupakan hasil yang terbaik, karena merupakan jerih payah dan usaha sendiri.
Mengerjakan segala sesuatu dengan sendiri apalagi bagi orang baru seperti Anda untuk melangkah maju ke arah keberhasilan memang suatu hal yang sulit. Karena yang ada dalam pikiran hanyalah ketakutan membayangkan apa yang akan terjadi nanti, sesuatu yang baik atau buruk, dan tindakan seperti apa yang harus dilakukan, serta bagaimana reaksinya terhadap perkembangan mental. Semua pemikiran itu hanya akan terjadi jika Anda jauh dari Tuhan. Sesungguhnya apa yang dikerjakan, dipikirkan, dan segala sesuatu mengenai kehidupan Anda, Tuhan mengetahui dan mengaturnya.
Jika menurut seseorang dalam mengerjakan segala sesuatunya hanya sendiri, tetapi dalam kenyataannya bukan berarti benar-benar sendiri karena Tuhan selalu ada bersama manusia. Apabila seseorang mempunyai niat yang baik serta keinginan yang kuat untuk melangkah maju ke arah yang lebih baik, maka Tuhan akan membimbingnya untuk mencapai harapan itu.

Seperti contoh: pada saat Anda sudah memperhitungkan segala sesuatu untuk memantapkan langkah dan pikiran menuju keberhasilan, tetapi secara realisasinya kendala-kendala dan hambatan-hambatan yang diterima ternyata lebih besar daripada bayangan Anda. Situasi ini dapat membuat Anda merasa pesimis dan mungkin saja mundur dari niat yang telah ditanamkan sejak awal. Di sinilah pertolongan Tuhan sangat berperan demi kelangsungan perjuangan Anda mempertahankan segala keinginan untuk meraih keberhasilan. Itulah yang biasanya dikatakan oleh orang banyak sebagai suatu mukjizat dari Tuhan.

Apabila Anda sudah dapat mengerjakan segala sesuatu dengan sendiri, maka Anda akan terlatih untuk lebih kreatif dan dinamis dalam mengerjakan segala hal. Karena dengan cara seperti itu, Anda akan mengetahui kapasitas dari kemampuan otak dan berpikir Anda, sehingga akan dapat mengoreksi diri sendiri. Ilmu yang paling berharga adalah ilmu yang berasal dari kesalahan diri sendiri, ini dikarenakan sudah terbukti letak kesalahan dan masalahnya serta bagaimana cara mengatasinya. Dengan demikian Anda tidak akan pernah melupakannya dan menjadikan semua ini sebagai suatu pengalaman yang paling berharga dalam hidup.

sumber: mediaonlinenews.com

Minggu, 22 Mei 2011

Bukittinggi Kota Wisata Part 3

Akhirnya posting saya tentang kota kelahiran saya Bukittinggi berlanjut, sebelumnya postingan saya membahas beberapa tempat wisata yang terdapat di kota wisata tersebut dan mungkin belum semua tempat dapat saya perkenalkan. Sekarang saatnya mulai dengan beberapa kuliner yang terdapat di kota Bukittinggi.
Dimulai dengan "Nasi Kapau" yang berasal dari Kapau, Kapau adalah nama tempat. Nama sebuah nagari, Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.Letaknya sekitar lima kilometer dari Bukittinggi. Dari Bukittinggi ke Payakumbuh lewat Jalan Soekarno-Hatta. Sampai simpang empat Tanjung Alam, belok kiri.


Dari Nagari Kapau, sajian Kapau dibawa ke Bukittinggi oleh ibu-ibu pedagang nasi. Mereka berjualan masuk keluar kampung dan pasar tradisional yang buka hanya setiap pekan, seperti Pasar Lasi, Pasar Baso, Pasar Biaro, atau Pasar Padang Luar.
Selain nasi kapau di daerah tersebut juga terkenal dengan "godok tinta" haha memang kedengaran ambigu tp disinyalir godok yang dalam bahasa Indonesia makanan yang berasal dari ubi yang sudah diracik dan dibentuk bulat-bulat ini digabung dengan "tinta" yang terbuat dari gula merah yang sudah dicairkan terlebih dahulu. Setiap Ramadhan menjelang makanan khas dari Kapau ini sangat banyak orang-orang yang menjualnya baik di pasar pabukoan "pasar jajanan Ramadhan" maupun di rumah-rumah warga.


Salam,

AMan

Kamis, 24 Maret 2011

AKHIR DARI SEMUA HAL... part 3

          Selasa, 08 Maret 2011. Kejadian kedua kalinya berlanjut saat saya tidur dengan lelapnya dan tiba-tiba sosok yang dirindukan datang menghampiri dan dirasa tidak ada apa-apa bahwa sebenarnya sosok itu telah hilang dan tidak akan pernah kembali lagi. Kala itu saat beliau menyapu dan berani mengumpulkan beberapa serakan sampah yang berada di hadapan beliau saat pagi kira-kira sesudah waktu shubuh. Saya diajak untuk memungut semua yang tergelatak di jalan-jalan saat itu, sentak saya bertanya, "kenapa ibu bisa dan kuat untuk mengumpulkan ini semua ? padahal sudah ada petugas kebersihan yang selalu datang tiap pagi untuk mengerjakannya". Ibu pun menjawab, "memang sudah kewajiban kita untuk melakukannya, dan selagi kita masih mampu untuk memungutnya sendiri kenapa tidak kita melakukannya sendiri".

                Dari petikan kalimat jawaban yang dilontarkan nenek saya dapat mengambil hikmah yang ada dibalik itu semua, insya allah. Kita hidup di sekitar baik dalam hubungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara hendaklah saling membantu dan mencoba untuk meringankan beban orang lain, apalagi orang yang berada di hadapan kita sendiri. Selagi masih mampu untuk menolong kenapa tidak kita berusaha untuk membantunya. Tentu dengan satu kata, "ikhlas" agar berkah nantinya dan insya allah, allah akan meridoi orang-orang yang bersyukur, amin.

             Semua kejadian yang saya tuangkan disini berdasarkan apa yang saya rasakan sendiri dan tanpa intrik fiksi di dalamnya, insya allah saya akan terus mendoakan nenek saya sehabis shalat lima waktu dan beliau bisa tenang di alam sana. Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga bisa diberi ketabahan dan kekuatan untuk terus melangkah ke depan dan belajar dari pengalaman sebelumnya, bahwa saya beserta keluarga yang lain ada karena adanya NENEK.



Salam,
Cucu Tersayang

AMan

Sabtu, 19 Maret 2011

AKHIR DARI SEMUA HAL... part 2

         Kamis, 03 Maret 2011. Awalnya malam itu saya tidak merasakan apa-apa, terpikirkan untuk mendapatkan kejadian seperti itu pun juga tidak saya bayangkan. Dalam kesenyapan tidur saya pada malam itu tiba-tiba sosok yang saya rindukan selama ini datang. Datang dalam keadaan yang biasa dan tidak terlalu menampakkan bahwa sebenarnya sosok itu telah tiada. Dalam mimpi saya menceritakan...
               Saat itu siang dengan panas teriknya menyelimuti daerah yang terbilang tidak dapat saya gambarkan sebelumnya. Saya beserta keluarga besar dari ibu (baca nenek), kakek, kedua orangtua, paman, dan tante, ingin berangkat menuju Kota Bogor dengan menggunakan kapal terbang, untuk mengantarkan kakek bersama paman saya terbang umrah nantinya. Semua tiket penerbangan sudah dipesan dan tinggal menuju Bandara Internasional Minangkabau, Padang, dengan menggunakan bus. Tapi kejadian yang tidak disangka terjadi, ibu (baca nenek) saya tidak ingin pergi bersama dan ingin tetap tinggal di rumah. Dengan alasan tidak mau ikut pergi mengantarkan kakek umrah ke bandara nantinya di Jakarta. Sentak saya langsung berfikir, dulunya ibu (baca nenek) tidak mau dipisahkan dari kakek, kemana kakek pergi kesana ibu (baca nenek) pergi untuk menemaninya. Jadi saya mulai merasa ada keanehan dan langsung saya tanyakan kepada ibu (baca nenek), "bu, kenapa sekarang bisa ikhlas melepaskan kakek pergi sendiri dan yang biasanya ibu selalu ikut pergi bersama-sama dan tidak bisa dipisahkan?" lalu ibu (baca nenek) menjawab, "ya dek (panggilan nama kecil saya), sekarang ibu harus bisa belajar ikhlas, belajar ikhlas melepas kakek untuk pergi sendirian tanpa ditemani oleh ibu lagi, kalau tidak dimulai sekarang kapan lagi ibu bisa belajar ikhlas melepas kakek pergi sendiri". Saya pun mulai merasa tersentak dan hanya bisa berpikir positif benar adanya kalau kita harus bisa belajar ikhlas dalam mulai melakukan sesuatu, dimulai dari detik ini, hari ini, dan insya allah seterusnya. Amin...


Salam,
Cucu Tersayang

AMan

Selasa, 08 Maret 2011

AKHIR DARI SEMUA HAL...

            Selasa, 15 Februari 2011. Saat semua keheningan menerpa padang rumput yang sering kali oleh angin-angin kecil. Dua sosokpun sedang santainya mengendarai motor bebek yang tidak berapa lama baru dibeli oleh beliau dengan jerih payah sendiri. Suasana mulai terasa tersentak saat motor bebek yang dikendarai tadi ingin menghindari sebuah pintu mobil yang tidak disengaja dibuka oleh pengendaranya saat mobil parkir di sebelah kiri jalan raya. Motor tersebut oleng tak terkendali, sosok yang diboncengpun tiba-tiba kaget dan.... Astaghfirullah.... jatuh ke belakang dari tempat duduknya. Kepala bagian belakang langsung terbentur ke aspal. Kala saat helm yang dipegang enggan untuk dipasang. Darahpun sedikit-sedikit mengalir dari kepala bagian belakang, aliran nafaspun menjadi tak terkendali. Gelisah, bingung, takut, cemas, semua jadi satu saat sosok yang mengendarai motor tadi melihat sosok yang sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Tidak lama kemudian sosok yang terjatuh itu tidak sadarkan diri, dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun rumah sakit terdekat menyayangkan bahwa beliau tidak dapat diterima di rumah sakit ini dengan alasan yang luka yang sangat parah, kemudian diantarlah ke rumah sakit yang lebih besar dan dikira mampu untuk menerima beliau. Akhirnya sampailah si rumah sakit yang dituju, tidak berselang kemudian beliau langsung diinfus, di beri alat bantu (spot jantung) biar bisa sadarkan diri. Namun Yang Di Atas berkehendak lain, saat adzan Maghrib dikumandangkan beliau pergi untuk selama-lamanya.... Innalillahi, Wainna Ilaihi Rojiuun.... Selamat Jalan Ibu, Nenek Saya, Mardanis.... Maafkanlah semua kesalahan yang pernah diperbuat cucu ibu yang masih belum punya pengetahuan dan ilmu yang cukup ini. Semoga engkau tenang disana, dan berilah kemudahan dan kelapangan bagi beliau serta posisikanlah beliau ditempat yang mulia disisiMu Ya Allah.... Amin...



Salam,
Cucu Tersayang

AMan

Minggu, 09 Januari 2011

TULISAN KECIL UNTUK IBU


Setelah beberapa lama akhirnya tulisan saya update lagi, kali ini tentang sosok wanita yang berusaha untuk tetap sabar dan tegar dalam mendidik anak-anaknya. Walaupun dalam beberapa kondisi anak-anaknya yang membuat kesal atau marah ibunya tapi tetap wanita tadi berusaha buat tabah dan terus berusaha mendidik anak-anaknya untuk melakukan hal yang terbaik dan bisa membuat bangga ibunya.
                
You can see her in the care of a MOTHER”, satu kalimat yang bisa mengingatkan kita dengan perhatian dan kasih ibu sepanjang masa. Ibu juga merupakan sumber inspirasi dari semua hal, dimulai dari melakukan hal-hal yang terbaik sampai melakukan hal yang bisa membuat dia bangga dan mengenang selalu dengan apa yang sudah kita buat untuknya.

Just for My Mom”, baik semua hasil dan jerih payah kita dalam berusaha semua didukung berkat doa dan harapan dari seorang ibu, seorang ibu tak kan hentinya mendoakan dan meminta kepada Yang Maha Kuasa agar anaknya selalu dilindungi dan diberikan hal yang terbaik terus sehingga anaknya tadi bisa menjadi pribadi yang mandiri.

“Doa untuk Ibu”, semoga dengan terus mendoakan ibu diberikan kesehatan dan dapat melihat anak-anaknya bisa menjadi sukses kita dapat terus berusaha dan dapat membalas jasa-jasa yang telah beliau berikan kepada anak-anaknya. Kita sebagai anaknya juga terus dapat mengingat dan meyakinkan beliau bahwa kita dapat membuatnya senang. Jadi janganlah pernah lagi membuat hati kecil beliau (ibu) sakit setelah apa yang diberikan dan diharapkan kepada kita sebagai anak-anaknya. Sayangilah terus sosok seorang ibu baik dalam keadaan senang atau sedih, sehat ataupun senang.

Salam,
AMan